Tampil Apik pada GTA 2020 LEMBAGA PERS Sukses Sabet Juara 1

 

Tampil Apik pada GTA 2020, Lembaga Pers Sukses Sabet Juara 1

Kamis (30/07) merupakan hari yang sangat membanggakan bagi Lembaga Pers ranting IPNU IPPNU Kedungturi. Pasalnya, “Lempers” berhasil menyabet juara 1 dalam gelaran GTA 2020.

GTA atau Gema Takbir Idul Adha sendiri merupakan perlombaan yang digelar oleh P.R. IPNU IPPNU ranting Kedungturi dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 H. Event tersebut bersifat internal bahwasannya yang menjadi peserta adalah departemen-departemen dan lembaga-lembaga yang ada dalam struktural pengurus ranting IPNU IPPNU Kedungturi.

Dalam kompetisi yang terselenggara di halaman kediaman rekan Riza, Lempers tampil dengan  konsep yang anti-mainstream.  Walau tampil hanya dengan 6 personilnya, Lempers berhasil memukau penonton dan dewan juri dengan penampilan apiknya. Mereka memadukan 2  jenis alat musik, yaitu mengusung konsep perkusi dari barang bekas yang dipadukan dengan instrumen jawa serta musik bergenre RnB atau beat box yang dibawakan oleh rekan Robby.  Tak hanya dalam segi musik yang bagus, vokal mereka pun sangat memengaruhi penampilan mereka pada malam itu. Rekan Bahri dengan suara emasnya didukung oleh rekanita Maudy dan rekanita Rifa' adalah faktor kedua yang membuat Lempers tampil apik dalam GTA 2020.

Menurut salah satu anggota Lempers, rekan Bahri Tatung, semua peserta sudah tampil luar biasa karena mereka telah rela meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran demi bisa menghidupkan malam hari raya. Namun, menurutnya memang ada beberapa hal khusus yang membedakan antar departemen yang satu dengan yang lain. Keseriusan adalah kunci utama dalam berkarya dan tentunya kerja sama tim sangat dibutuhkan untuk saling menutupi kekurangan antaranggota. Dua hal tersebut yang membuat Lempers bisa tampil sesuai konsep yang telah direncanakan. “Kekurangan pasti ada, karena kita berasal dari latar belakang yang berbeda atau bukan dari orang yang berlatar belakang musik, mungkin hanya saya saja di antara yang lain yang bisa dikatakan sebagai orang musik, itu pun saya merasa masih memiliki banyak kekurangan,” jelasnya.

Tak lupa ia pun turut mengungkapkan rasa bahagianya ketika mendapat hadiah dari panitia. “Perasaan senang pasti ya, karena hasil karya kita mendapat hadiah. Tapi yang terpenting dari semua itu adalah ikut andil berpartisipasi dalam acara ikatan/organisasi kita sendiri dan dengan karya kita sendiri merupakan suatu hal yang tak ternilai bahagia dan bangganya,” ungkapnya.

Penulis: Rekan Sulthan Zamrisyaf