Peringati HSN 2019, PR. IPNU-IPPNU Kedungturi Menggelar Nobar & Diskusi Film "Sang Kyai"



Nonton Bareng dan Diskusi Film "Sang Kyai"

Rabu. (23/10) Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019, PR. IPNU-IPPNU Kedungturi Taman menggelar acara nonton bareng dan diskusi film "Sang Kyai". Mendatangkan pemantik diskusi dari PAC. IPNU-IPPNU Taman yaitu rekanita Aisyah, acara ini dimoderatori oleh anggota IPNU Kedungturi sendiri yaitu rekan Rajiv.

Nonton bareng dan diskusi film ini menjadi puncak peringatan HSN 2019 yang diadakan oleh PR. IPNU-IPPNU Kedungturi, sebelumnya telah diadakan istighosah dan rotibul haddad pada 18 Oktober, juga diadakan futsal dan badminton di lapangan KSC (Kebraon Sport Center) pada 20 Oktober.

Nonton bareng dan diskusi film diadakan di Aula TPQ Al-Ishlahiyyah desa Kedungturi. Diawali dengan hiburan musik akustik dari rekan IPNU Kedungturi. Pembukaan oleh moderator, kemudian nonton bareng film "Sang Kyai". Setelah nonton bareng dilanjut dengan diskusi yang dipimpin rekanita Aisyah. Ketika diskusi, setiap yang bertanya maupun yang menanggapinya mendapat apresiasi dari panitia berupa gantungan kunci. "Kita memberi apresiasi kepada yang mau bertanya dan berpendapat, agar yang lain termotivasi dan berani untuk mengemukakan pendapatnya." Kata Fandi, penanggung jawab acara.

Selain sebagai hiburan, nobar dan diskusi film "Sang Kyai" ini bertujuan untuk mengingat kembali sejarah perjuangan para kyai pada zaman Jepang hingga perang melawan tentara Sekutu, terutama perjuangan kyai Hasyim Asy'ari beserta para santrinya. Dengan diadakan nobar dan diskusi ini diharapkan para peserta dapat mengambil pelajaran yang ada pada film tersebur, dan dapat mengimplementasikan perjuangannya di era milenial.

Acara yang dimulai dari jam 19.00 hingga jam 23.10 malam ini ditutup dengan kalimat mutiara dari salah satu rekan IPNU Kedungturi, yaitu rekan Bahri. "Dua unsur yang tak dapat dipisahkan. Agama memerlukan bangsa disebuah negara sebagai lahan dakwah, Agar tidak tandus dan kering bangsa disebuah negara memerlukan siraman dari nilai-nilai Agama, Sedangkan keindahan alam adalah sebuah karunia atau bonus yang berada di tengah-tengahnya. Dan semua itu adalah media untuk lebih mengenal Kebesaran Tuhan (Allah SWT) yang Maha Mengetahui akan segala kebutuhan hambanya." 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan PR IPNU IPPNU Kedungturi menginjak angka 7 tahun setelah vakum

PR. IPNU-IPPNU Kedungturi Mendapatkan Reward dari PAC. Taman pada Acara MSAD

Raker Sebagai Langkah Awal Kepengurusan Pimpinan Ranting (PR) IPNU IPPNU Kedungturi Periode 2022-2024